ISIS sebagaimana Saddam Husain dan Usama bin Laden tumbuh besar dengan dana yang disuntikkan oleh Amerika Serikat melalui pajak-pajak yang dibayarkan rakyatnya.
Media Anti War dalam laporan singkat yang diberitakannya menyebutkan bahwa teroris-teroris takfiri ISIS dengan ideologi radikalnya adalah ciptaan Barat. Kelompok yang kini ada di Iraq dan Suriah serta beberapa negara lainnya itu terus berkembang dan memberikan pengaruh di dunia.
Setelah invasi Amerika di Iraq pada tahun 2003, banyak sekali Muslim radikal yang bergabung dengan ISIS lalu menjadi teroris satu jaringan dengan Al-Qaeda. Mulanya mereka satu bagian dengan Al-Qaeda namun kini mereka berpisah dan memiliki markas sendiri di Suriah dan Iraq, lalu mereka berusaha membuat kekhalifahan sendiri.
Di akhir tahun 2012 dan 2013 CIA secara diam-diam memasok 600 ton persenjataan untuk militan di Iraq, yang akhirnya senjata-senjata tersebut jatuh di tangan ISIS di Iraq sendiri dan juga Suriah.
ISIS mendeklarasikan kekhalifahan resminya pada tahun 2014. Dengan berbagai kejahatan yang dilakukannya, kini Amerika yang melahirkan ISIS berlaga ingin memeranginya. Ternyata semua itu adalah plot agar Amerika bisa menabuh genderang perang di Timur Tengah untuk meraih kepentingan-kepentingannya di kawasan.
Intinya, ISIS sama seperti Saddam Husain dan Bin Laden, ciptaan Amerika sendiri yang kemudian dijadikan sebagai alasan untuk memulai perang lalu memeanfaatkannya untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
(Anti-War/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar