Kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS mengeluarkan video yang memperlihatkan seorang anak memenggal tawanan.
Anak laki-laki berbahasa Inggris tersebut diperkirakan berumur sekitar sepuluh tahun.
Korbannya adalah anggota kelompok perlawanan lain bernama Front Suriah.
Ini bukan pertama kalinya ISIS mengeluarkan rekaman video seorang anak melakukan pembunuhan sejenis ini.
Pada bulan Maret 2015, ISIS mengeluarkan video yang tampak menunjukkan seorang anak laki-laki menembak tawanan warga negara Israel keturunan Arab.
Dalam rekaman video, seorang pria yang menyatakan jati dirinya sebagai Mohammed Said Ismail Musallam dan berusia 19 tahun tampak berlutut di hadapan eksekutor.
Orang yang mengeksekusi itu umurnya tampak tidak lebih dari 12 tahun.
Di hadapan kamera, Musallam mengatakan ia direkrut oleh badan intelijen Israel, Mossad, untuk menyusupi ISIS di Suriah dan melakukan mata-mata untuk Israel.
Para pengamat mengatakan ini memang bagian dari usaha propaganda ISIS.
(Kelompok ini sangat ingin menunjukkan bahwa mereka memelihara generasi baru yang akan sangat mendukung perjuangan mereka).
(Kompas/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar