Pemimpin tertinggi kaum Syiah di Irak Ali al-Sistani. (Foto: Global Security)
Pada Juni 2014, Ali al-Sistani menyerukan kepada seluruh rakyat Irak untuk angkat senjata memerangi ISIS
Pemimpin kaum Syiah di Irak Ayatullah Agung Ali al-Sistani kemarin bilang dirinya tidak akan lagi menyempaikan khutbah Jumat, bertahun-tahun telah menjadi panduan bagi politisi Irak dan jutaan pengikutnya.
Sistani tidak memberikan alasan atas keputusannya itu. Dalam sejumlah khutbah Jumat terakhirnya, dia memusatkan perhatian pada upaya pemerintah memerangi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) serta memberantas korupsi.
“(Ayatullah Agung Ali al-Sistani) telah memutuskan untuk tidak menyampaikan khutbah Jumat rutin, tapi hanya bersedia kalau diminta di acara-acara penting,” kata Ahmad as-Safi, asisten pribadi Ali al-Sistani, dalam pidato televisi dari Karbala, kota di selatan Irak, sebelum mulai salat Jumat.
Karisma Sistani membikin dia amat berpengaruh dan kata-katanya dipatuhi. Pada Juni 2014, dia menyerukan kepada seluruh rakyat Irak untuk angkat senjata memerangi ISIS, kala itu telah menguasai hampir sepertiga wilayah di utara dan barat Irak.
Musim panas tahun lalu, Sistani mendesak segera dilakukan perombakan sistem politik korup. Dia menuding reformasi dikampanyekan Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi berjalan lambat dan tidak efektif.
(Al-Balad/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar